Menentukan Arah adalah sebuah hasil kolaborasi karya dari perjalanan kisah Mas Gun dan Mbak Apik* tentang pemikiran mereka, pandangan mereka, pemahaman mereka, cita-cita mereka dan hal-hal yang terjadi sebelum akhirnya mereka saling menemukan dan menjalani hidup bersama. Buku yang disusun menjadi 10 bagian yang diawali dengan kata Makna. Makna Pernikahan, Makna Berjuang, Makna Pencarian hingga sampai pada Makna Rumah. Ditambah dengan dua tulisan lainnya: Menentukan Arah dan Jejak-jejak Perjalanan. Disetiap bagian cerita, disertakan kutipan ciamik yang membuat berdecak kagum.


Buku yang hampir sempurna untuk kamu yang sedang dalam masa penantian, akan menikah atau yang telah menikah. Membaca buku ini akan membawa kita melihat makna pernikahan memiliki arti yang sangat mendalam, bukan hanya romantisme seperti yang kita lihat di media sosial atau cerita-cerita novel romantis lainnya, namun lebih daripada itu. Buku bacaan penuh sarat makna yang memberitahukan kita tentang bagaimana proses menunggu yang sesungguhnya dan pencarian yang bijaksana; disertai dengan keikhlasan dan kesabaran, kemudian momentum saat menemukan pasangan, hingga akhirnya berdua sepakat bersatu dalam ikatan pernikahan.


Sebuah ajang kolaborasi seumur hidup, komitmen yang dipegang sepenuh hati, ibadah yang tiada pernah berhenti, proses belajar yang gigih untuk menyatukan visi misi, menebar kebaikan dan kebermanfaatan, melebur mimpi masing-masing yang akan menjadi mimpi bersama, serta pandangan dan pemahaman bagaimana konsep keluarga yang kelak nantinya akan dibangun berdua menjadikan rumah sebagai awal mula peradaban dimulai. 


Buku yang membahas pertemuan dua orang manusia dengan jalannya masing-masing. Keduanya kemudian bersepakat untuk menempuh jalan yang sama sekali berbeda dengan sebelumnya. Jalan yang dulu dicitakannya sendiri. Kini keduanya bersama menempuh jalan yang baru, visi baru, tujuan baru dan nilai-nilai kebaikan serta kebermanfaatan yang baru. Benar-benar jalan yang baru hingga keduanya mulai berbicara tentang hati dan apa yang dikatakannya.


Buku ini mengajarkan kita bahwa pernikahan bukan saja sebagai penyatuan duajiwa, tetapi juga menyatukan tujuan-tujuan dalam kehidupan menjadi satu visi, ada impian dan kebermanfaatan yang seharusnya lebih banyak dilakukan dibanding saat masa single sebelumnya. Buku ini membuat kita lebih banyak belajar, merenung dan mempersiapkan diri untuk menjalani fase kehidupan berikutnya. Mendefinisikan ulang niat, menentukan tujuan dan membesarkan harapan. Sebuah fase yang suatu saat nanti akan dijalani oleh setiap masing-masing kita. Maka persiapkanlah yang terbaik sampai waktu itu tiba.


Karena pernikahan adalah suatu pertalian yang agung., ikatan yang sakral dan suci serta menjadi salah satu dari 3 perjanjian terkuat dalam Al-Qur'an. Mitsaqan Ghalizaa. Perjanjian yang setara kedudukannya dengan perjanjian antara Allah dengan Rasul dan Nabi untuk menyampaikan Risalah juga kaum Bani Israil. Tentu ada makna besar dibaliknya. Bukan hanya menjadikan dua orang asing menjadi satu, tentang perayaan akad, resepsi, bulan madu atau hal-hal yang bersifat lahiriah. Juga bukan sekedar eksistensi diri yang dimuat dilaman sosial media seperti kebanyakan hari ini. Makna Pernikahan adalah momentum dalam mewujudkan harapan Rasulullah; membangun generasi untuk meneruskan perjuangan dakwah dan memberikan kebermanfaatan pada umat.


Berikut rangkuman setiap makna dari Buku Menentukan Arah:
Makna Berjuang adalah sikap bijaksana dalam menjalani kehidupan dengan ikhlas yang disertai dengan kekuatan do’a, menunggu dengan penuh penjagaan, keyakinan, pemahaman, kesabaran, dan menyerahkan segalanya kepada Allah. Karena sesuatu yang baik akan didatangkan pada mereka yang bersabar. Menjadikan masa itu untuk terus mengupgrade diri dan menanti.


Makna Pencarian  adalah mencari dirinya yang cukup; cukup memberi kenyamanan untuk kita tetap tumbuh, berkembang dan memperbaiki diri. Karena mencari yang sempurna tidak akan pernah ada, mencari yang terbaikpun tidak akan pernah selesai dikala kita sibuk membanding-bandingkan, kita tidak akan pernah benar-benar menemukan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Maka carilah yang cukup dan bersedia untuk terus memperbaiki dan diperbaiki disertai dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.


Karena manusia bisa jadi dapat memiliki ribuan pakaian tapi dia hanya bisa memakainya satu saja. Bisa jadi memiliki ratusan piring makanan dalam satu meja makan, tapi dia hanya bisa menghabiskan beberapa saja. Maka pilihlah yang cukup: ia bisa memberikan kenyamanan dan memberikan ruang gerak untuk kita terus tumbuh, berkembang dan terus memperbaiki diri. 


Makna Sepakat adalah proses saling menerima kelebihan dan kekurangan satu sama lain dari dunia yang berbeda kemudian tinggal ditempat yang sama dan bersama. Diiringi dengan penuh keikhlasan dan kesabaran untuk terus menyesuaikan serta memperbaiki diri bersama dengan tujuan mendapatkan ridha-Nya. Menyepakati bahwa pernikahan adalah bentuk ibadah dan proses belajar seumur hidup.


Makna Perayaan bukan hanya soal tema resepsi, gaun, riasan dan hidangan saat acara. Tidak dilihat dari apa yang tampak seperti lucunya souvenir, uniknya dekorasi, foto-foto dan video pernikahan megah atau sederhananya pesta. Melainkan lebih dari itu. Perayaan adalah sebuah wujud rasa syukur dan pengingat atas keberkahan proses pernikahan itu sendiri. Sebuah fenomena seumur hidup. Akad dan resepsinya hanyalah gerbang yang mengantarkan dua manusia yang sudah berikrar utnuk mencari ridho Allah, hidup bersama, menebar manfaat dan membangun sebuah peradaban baru dengan sebaik-baiknya niat serta sesungguh-sungguhnya usaha.


Makna Pasangan  adalah  dua orang yang ditakdirkan oleh Allah untuk saling bertemu dan menemukan, kemudian saling bekerjasama, belajar dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Ialah orang pertama yang akan ditemui setiap hari, yang paling mengetahui kita, paling dekat, paling bersama juga paling intim. Bisa menjadi rekan dalam berjuang, menjadi sahabat dan juga rival. Pasangan adalah orang asing yang dijadikan dekat melalui pernikahan, ditakdirkan menjadi satu keluarga.


Makna Keluarga adalah ikatan yang dengan cinta, iman, kasih sayang dan nilai-nilai kebaikan lainnya. Titik peradaban baru dimulai. Menjadi payung bagi jiwa-jiwa bebas didalamnya untuk beraktualisasi menurut kapasitasnya masing-masing. Memiliki kekuatan untuk memberikan kebermanfaatan dan kebaikan bagi umat sekitarnya. Seburuk apapun makna keluarga, merekalah yang tetap akan menerima kita sejauh apapun kita pergi. Selalu ada tempat, selalu ada jalan untuk kembali pulang.


Makna Anak  adalah pelita hati dan hiasan terindah dalam keluarga, kehadirannya dapat menghidupkan sebuah keluarga. Buah cinta dari setiap orangtua. Menjadi Qurrotul Ayun, penyejuk jiwa, sumber kebahagiaan dan semangatnya. Sekalipun anak terkesan membebani, tak pernah ada masalah; orangtua tetap menyayangi anak-anaknya. Sebuah kesempatan untuk beribadah yang besar, karena membutuhkan kesabaran, kelapangan hati dan ketulusan bagi orangtua yang menginginkan nikmat dan pahala akan amanah yang dititipkanNya. 'anakku bukan anakku' kata Kahlil Gibran.


"Aku tidak berani menjanjikan kekayaan dalam perjalanan nanti, sebab harta itu milik Allah; bukan milikku. Aku takut menjanjikan surga, sebab surga itu punya Allah. Aku takut menjanjikan kenyamanan dan ketentraman, sebab semua itu adalah nikmat Allah. Yang bisa kujanjikan adalah mengajak berjuang bersama dan tidak lelah menemani, mengingatkan bila lalai dan melindungi bila ada marabahaya. Meski pada akhirnya kita sama-sama menyadari bahwa kemudahan kita dalam beribadah, berupaya dan berjuang itu atas pertolongan dan ijin Allah."


Makna Rumah bukanlah hanya tentang dinding dan atap; melainkan tentang siapa yang menghidupkan didalamnya menjadi benda mati yang hidup. Awal mula suatu peradaban dimulai, madrasah seumur hidup dan interaksi ilmu pengetahuan. Rumah adalah tempat merasakan aman, nyaman, penuh syukur, tenang dalam beribadah dan tempat kita pulang kemanapun kita pergi sebab rumah yang mewah adalah rumah yang banyak interaksinya dan menghasilkan kebermanfaatan. Didatangi malaikat dan nyaman bagi tamu juga tetangga. Menjadi keluarga yang selamat dan menyelamatkan.

Menentukan arah adalah sebuah kesepakatan untuk memutuskan melangkah ke fase kehidupan yang lainnnya; Menikah. Menyatukan arah dan tujuan bersama meraih Ridho Allah dan membangun Keluarga Samudera; saling mendukung dan menjalankan peran masing-masing dengan baik serta bermanfaat untuk umat. Sedangkan jejak-jejak perjalanan adalah rekaman proses bagaimana Mas Gun dan Mbak Apik dalam meramu 10 Makna pada setiap sub-bab di cerita singkatnya. Catatan Sebelum Nikah; Adalah Waktu hingga Pakaian dan Setiap Fase akan kita temukan pada bagian ini.


Makna Harta  adalah untuk memberikan kebermanfaatan pada sekitar, faham bahwa ada hak-hak orang lain dari harta yang kita miliki meski sudah ada yang mengatur rejeki. Karena harta yang adalah titipan yang harus dibelanjakan secukupnya dan tidak berlebih-lebihan. Tidak digenggam erat-erat. Tidak pula dibawa mati. Ibarat dua sisi mata uang, kita dapat memilih apakah: menjadi zalim atau derma. Dan definisi kaya bukan dilihat dari segi materinya,tapi nilai kebermanfaatannya. Maka sederhanakan kebutuhan, bukan keinginan dan pandai-pandailah bersyukur.

Kumpulan Kutipan Isi Buku Menentukan Arah

"Kita pernah mencoba mempertahankan dan berjuang begitu keras, memahami bahkan mengingat-ingat alasan kenapa kita memulainya. Tapi yang perlu diingat bahwa ada hal-hal yang memang tidak sesuai rencana kita; ada hal-hal yang nampak baik tapi ternyata tidak cukup baik untuk kita. Dan ujungnya, melepaskan adalah jawaban terbaik dari semua resah."

"Orang baik itu banyak sekali tapi hanya ada satu yang tepat; selebihnya adalah ujian." 
"Rasanya dengan mengetahui bahwa Allah sangat mengetahui segala sesuatu yang terbaik itu sudah cukup membuatku tidak perlu khawatir pada banyak hal." 
"Kalau Tuhan bolehkan aku memilih sendiri, aku pasti memilih sesusaku tanpa tahu mana yang baik buatku. Tapi Tuhan tak ijinkan, dia selalu mau yang terbaik untukku, maka dari itu dipilihkanNya apa-apa untukku. Selalu yang terbaik." 
"Ada begitu banyak cara bagi Tuhan untuk mempertemukan. Terlihat rumit padahal sederhana, terlihat jauh padahal dekat, terlihat orang lain padahal kamu". 
"Dan pada akhirnya, orang-orang yang jatuh cinta akan kembali pada Tuhannya. Setelah jauh ia berkelana mencari, akhirnya ia hanya bisa meminta." 
"Jatuh cintalah pada seseorang yang aman. Seseorang yang akan menjaga cintamu dengan segenap iman." 
"Tetap perjuangkanlah apa yang menurutmu perlu diperjuangkan. Jangan berjuang hanya karena tak ingin dianggap lemah. Jangan bertahan hanya karena takut kehilangan. Jangan berhenti hanya karena lelah. sekalipun kita menyerah kita tetap seorang pejuang; sebuah proses dan pemahaman yang baik berharga mahal."
Yang Harus
Yang harus reda, namanya Ego.
Yang harus terik, namanya Keyakinan.
Yang harus mengalir, namanya kebaikan.
Yang harus surut, namanya Amarah.
Yang harus luas, namanya Hati.
Yang harus dalam, namanya Pikiran.
Yang harus berjuang, namanya Aku.

 

“Nyatanya kita terlalu sibuk mencari yang sempurna dan seringkali kita melewatkan yang siap menerima apa adanya. Kalau kita terus menerus mencari yang terbaik. Mungkin kita tidak akan pernah selesai membanding-bandingkan. Kata guruku; tidak ada yang benar-benar terbaik, yang ada hanyalah yang bersedia untuk terus memperbaiki dan diperbaiki. Karena Manusia bisa jadi memiliki ratusan piring makanan dalam meja makan, tapi hanya mampu menghabiskan beberapa saja. Juga puluhan pakaian, tapi hanya bisa menggunakan satu saja. Maka pilihlah yang cukup; cukup untuk memberikan kenyamanan, ruang gerak untuk terus tumbuh, berkembang dan memperbaiki diri”


Saya pribadi jadi banyak belajar, faham dan mempersiapkan lebih mendalam tentang fase berikutnya yang akan dijalani. Bagi kalian yang mau lebih tau banyak mengenai buku Menentukan Arah ini bia pesan langsung di @langitlangit.yk semoga bermanfaat. Tetap semangat!