(Gambar: Siluet Para Calon Pemimpin Muda)

Ada beberapa pengamat politik dan tokoh negara yang berkata bahwa Indonesia saat sedang mengalami era Krisis Kepemimpinan, dimana pemimpin yang sekarang menjabat bukanlah pemimpin yang menjadi cerminan dan diidam-idamkan rakyat. Bagaimana menurutmu mengenai hal tersebut?

Bila diperjelas kembali, seperti apakah sosok pemimpin yang sebenarnya diidam-idamkan oleh rakyat itu? 
Maka pada akhirnya, kita akan berbicara tentang pencarian figur pemimpin muda idaman, maka semuanya akan bermuara kepada dua hal dibawah ini.

Pertama, seperti apakah pemimpin muda idaman itu? Kedua, bagaimana caranya menemukan kriteria pemimpin muda idaman tersebut?

Pertanyaan pertama tentu saja akan melahirkan banyak jawaban yang beragam dan bervariasi, karena memang setiap orang tentu memiliki penilaian tersendiri tentang figur pemimpin muda yang diidam-idamkannya. Benarkan?

Lalu, beberapa teman juga pernah berpendapat bahwa pemimpin muda idaman haruslah memiliki semangat juang yang tinggi layaknya seorang pemuda, memiliki ilmu wawasan yang luas, tegas dalam bersikap, mempunyai akhlak yang baik, bijaksana, peduli terhadap sesama, kritis dan idealis sehingga mampu menginspirasi serta menjadi teladan bagi orang lain. 

Menurutku, tidak ada yang salah memang dengan pendapat mereka, karena pemimpin itu memang akan selalu menjadi panutan bagi yang dipimpinnya, maka segala sifat baik tersebut memang harus dimiliki oleh orang yang kelak akan menjadi pemimpin tersebut. 

Logikanya pun jelas, ketika pemimpin itu memberikan keteladanan melalui perkataan, sifat dan perbuatan baiknya itu, maka yang dipimpinnya pun secara otomatis akan turut mengikuti, lalu akan bertambah banyak pula orang-orang yang memiliki nilai-nilai kebaikan tersebut. Begitulah sesedarhananya cara bekerja.

Namun sebaliknya, bagaimana jika pemimpin tersebut memberikan contoh yang buruk? Tentu saja bawahannya akan pula mengikuti perbuatan buruk tersebut, dan terbuktilah peribahasa berikut:
“Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”.

Mungkin kita pernah menyaksikan sebuah kesebelasan yang didominasi oleh anak-anak muda dengan segudang prestasinya. Atau mungkin kita juga sering mendengar kiprah para pengusaha muda yang telah banyak memajukan sektor riil di Indonesia. Namun sayangnya mungkin kita masih jarang menemukan para pemimpin muda yang berkiprah di dunia perpolitikan di Indonesia. Sepakatkah?


Lalu bagaimanakah kita akan menemukan pemimpin muda idaman tersebut? Akankah kita akan menemukannya pada kerumunan anak muda yang senantiasa bergaul dengan klub malam? Atau akankah kita menemukannya pada sekelompok anak muda berkacamata yang rajin membaca di perpustakaan? Ataukah kita akan menemukannya pada sebuah kesebelasan sepakbola yang senantiasa berlatih setiap hari?

Jawabannya adalah mungkin saja, tetapi mungkin kita memang dan perlu belajar dari profesi talent scout dalam dunia sepakbola yang bertugas untuk menemukan bakat terpendam para pesepakbola dunia yang ada pada diri pemain sepakbola saat mereka masih berusia muda. Sebuah bakat yang diasah sejak dini, dipersiapkan dengan treatment yang tepat hingga menjadi atlet muda yang mendunia dimasa muda.

Dan kali ini nampaknya bangsa kita memang membutuhkan keahlian para pemandu bakat tersebut. Sosok pemandu bakat yang memiliki kemampuan untuk dapat menemukan para pemimpin muda yang dinantikan bangsa Indonesia di masa depan nantinya. Dan untuk mencari para calon pemimpin bangsa ini, biasanya para pemandu bakat ini akan dengan mudah mengenali bakat kepemimpinan tersebut dari track record anak muda tersebut, atau dengan bahasa sederhananya, kita dapat melihat rekam jejak curriculum vitae mereka.

Yah, meski sebenarnya, hal ini baru penilaian awal, tapi awalan inilah yang nantinya akan menentukan apakah anak muda ini layak untuk dibina lebih intens lagi menjadi pemimpin muda di masa depan atau tidak. Kemudian jika persyaratan admistrasi saja sudah tidak terpenuhi, akan sulit tentunya bagi para pemandu bakat tersebut merekomendasikan nama-nama pemuda temuannya itu untuk ditindak lanjuti bukan?

Mari sejenak kita memposisikan diri sebagai layaknya pemandu bakat tersebut, kira-kira seperti apakah pemuda yang berpotensi untuk menjadi pemimpin muda idaman itu? Sederhananya tentu saja mereka haruslah jujur, bertanggung jawab, dan cerdas. Dan ketiga karakter ini tentu saja tidaklah muncul begitu saja dalam diri pribadi seseorang. Ada proses yang harus dilalui untuk memunculkan karakter ini. Ada banyak faktor pula yang mempengaruhi kemunculan karakter-karakter tersebut. Dan yang paling utama tentu saja pengalaman, dan pengalaman yang paling awal didapat seseorang tentu saja pengalaman hidup yang diajarkan langsung oleh keluarganya. Walaupun dikemudian hari lingkungan di luar keluarga juga akan sangat menentukan dalam membentuk karakter kepemimpinan tersebut.

Nah, tugas pemandu bakat inilah yang pada akhirnya menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengatasi krisis kepemimpinan yang tengah melanda bangsa ini. Sehingga nampaknya akan dengan mudah diselesaikan jika kita memang telah memiliki banyak para pemandu bakat yang dengan mudahnya dapat menemukan The Young Leader, pemimpin muda yang akan memimpin bangsa ini di masa depan. Dan kita pun yang saat ini membaca tulisan inipun masih diberikan dua pilihan. 


Apakah kita yang akan menjadi pemandu bakat tersebut?ataukah kitalah si bakat terpendam tersebut??

Maka jika kita sudah bisa menjawab pertanyaan diatas, baik menjadi pemandu bakat atau si bakat terpendam, maka berusahalah untuk mewujudkannya. Dan tulisan inipun usailah mengenai sayembara krisis kepemimpinan yang diidam-idamkan akan segera ditemukan. Duna yang dipimpin oleh para pemimpin Muda Idaman itu. Selesai