Hai Juni, Kita bertemu lagi untuk ke-25 kalinya. Juni si bulan tengah yang tidak menjadi yang pertama namun juga tidak menjadi yang terakhir, terkadang meninggalkan banyak sekali tanya dalam benak yang tak kunjung ada jawabannya. Bahkan sejak aku bertemu denganmu, kamu masih tetap enggan berganti musim menjadi kemarau. Rasanya masih begitu jauh untuk Juni mengikhlaskan hujan yang jatuh berkali-kali dan meneteskan mata air/air mata. Yap! Tandanya sudah pertengahan tahun saja ya, padahal rasanya aku baru saja mendengar gemerlap kembang api di tahun baru. Akan tetapi, di kota dan tempat tinggalku, aku selalu mendengarnya setelah dua tahun kembali langit ditembaki oleh ratusan kembang api sebagai penanda di acara tahunan yang biasanya diselenggarakan selama sebulan penuh itu. Termasuk didalamnya, merayakan ulang tahun kota ini juga, yang berbeda hanya 4 hari dari hari lahir ku.


(karya agus noor - ada yang lebih tabah dari bulan juni)

Oh ya, banyak yang mengatakan kau adalah bulan hujan, hingga Eyang Sapardi pun menerbitkan karya spesialnya untuk mu "Hujan Bulan juni" sampai dibuatkannya juga film itu. Dulu aku pikir sih, iseng aja kali ya alm. Eyang Sapardi bikin buku itu, tapi sadar sih kalo memang hujan bulan juni emang punya khasnya sendiri, soalnya diem diem suka basah sampe ke pipi. Kenapa ya selalu bulan juni? Walaupun ada juga karya dari Agus Noor tentang Ada Yang Lebih Tabah Dari Hujan Bulan Juni, bagi kamu yang belum mendengarkan ada videonya yang bisa kamu tonton juga. Aku juga tak tau apa sebabnya Juni dikatakan dan selalu saja dikaitkan dengan hujan. Padahal kata orang dulu, bulan yang berakhiran "ber" lah yang dikatakan bulan hujan. Selain tentang Hujan, kamu juga selalu dikaitkan dengan rindu. Hahaha ada ada saja ya. Tapi jika kau ingin tahu apa yang lebih keras kepala dari hujan di bulan Juni, jawabannya mungkin adalah hujan dibulan Desember.


Terima kasih ya, sudah hadir kembali membasahi bumi dengan hujan teduh dan cahaya hangatmu selama beberapa hari belakangan. Kata nya dibulanmu ini sudah berlaku New Normal. Semoga saja dengan ada nya kebijakan ini bisa menstabilkan semua sektor yang sebelumnya terkena dampak dari pandemi ya. Walaupun akan kembali terasa normal dengan menurunnya menjadi level-1, jalan raya kini sudah kembali diisikan oleh banyaknya kendaraan, pusat perbelanjaan sudah kembali ramai dikunjungi, hingga para karyawan yang akhirnya 'terpaksa' harus masuk kembali setelah nyaman menikmati momen kerja dari rumah agar bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya atau melakukan eksplorasi terkait hal-hal yang jarang sekali kulakukan, tapi terasa begitu istimewa. Bahkan sempat diusulkan juga kedepannya dapat kerja darimana saja. Sungguh, dua tahun yang mengubah cara kerja manusia di berbagai belahan dunia juga mengurangi reduksi dari hasil aktifitas manusia terhadap lingkungan.


Oiya juni, kalau kamu ingat ini adalah tahun kesembilanku, kurang setahun lagi untuk genap sedekade sebagai momen untuk aku memutuskan mandiri dan berdikari memilih jalan hidupku sendiri. Walaupun terus berusaha mencari jati diri, passion atau apalah yang disebutkan para motivator untuk bisa sukses dan memiliki karir yang mapan itu. Tapi setidaknya, aku tidak sendiri lagi. walaupun sendiri bukan berarti sendirian. Meski hakikatnya sebenarnya kita benar-benar sendiri dan sendirian. Kita lahir dalam keadaan sendiri Kita mati pun akan sendiri dan benar-benar sendirian. Jika lahir bisa bawa teman dan menemui banyak orang maka sebaliknya, mati tidak bersama siapapun dan menujuNya pun sendiri. Selain kamu, ada dirinya dalam ceritaku. Mari kita panggil saja May, mungkin dari setiap romantisa kisah di bulan juni, sisa bulan lainnya aku habiskan bersama dirinya. Membicarakan masa depan, tokoh dan film favorit juga memikirkan hari untuk menikmati hari tua bersama keluarga kecil nantinya.


Tapi, kamu perlu tahu juni. Kamu adalah pengingat bahwa aku memang tidak sempurna dan tidak perlu terlalu khawatir tentang itu. Kamu adalah merah, kuning, hijau, jingga dan warna warna lain saat langitku kelabu. Kamu adalah segelintir orang yang bisa masuk kedalam hidup. Semoga saja oranglain dapat menemukan definisi juni-ku didalam hidup mereka. Meski kadang seringkali keadaan tidak sedang berpihak pada kita, tapi ingatlah kita tidak sendiri. Semoga kita semua tetap kuat ya, seperti bulan-bulan sebelumnya yang penuh duka dari pada suka.  

Semoga kehadiran orang-orang disekitar yang berarti buat kita dapat membawa angin segar dan pengaruh positif bagi kita semua. Semoga juga banyak kejutan baik di bulan ini dalam keadaan segera pulih agar semua bisa beraktifitas seperti biasanya. Semoga tahun depan kita masih bisa saling bercengkrama lagi ya. Untuk yang sedang berulang tahun dibulan ini. Selamat menempuh usia baru di bulan penuh rindu. Semoga, Juni terus menerus membawa keberkahan, untuk segala mimpi-mimpi dan harapan baik yang berputik lalu menghujaninya dengan rinai keridhaan Tuhan yang tak terputus.