Wah rasanya sudah lama sekali tidak menulis, sekalinya menulis prosesnya cukup memakan waktu yang lama. Memang otak juga butuh tempat buat mengeluarkan hal yang muncul dalam benak kepala kita. Anyways, 18 Juni adalah hari ulang tahunku. Setiap hari menuju waktu itu tiba selalu ada rasa kekhawatiran yang muncul pada diri tiba-tiba. Mulai dari menghitung berapa hari itu akan datang, menengok sudah berada pada usia berapa saat ini dan perasaan lainnya yang hadir memenuhi hati. Memang terkadang tak juga semua menguras pikiran, namun sering kali mengembangkan pikiran-pikiran negatif mengenai "apa yang keluargaku pikirkan tentangku? apa yang sudah aku lakukan selama aku hidup ini? karir, keuangan, tempat tinggal, kendaraan bahkan mungkin pasangan? apa bapak ibu sudah cukup bangga padaku? Diusiaku sekarang ini seharusnya sudah bisa memberikan hadiah dengan uang hasil kerja kerasku sendiri dan bisa membiayai hidupku sendiri?" dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang muncul dikepala disela-sela waktu yang ada. Namun nyatanya setiap manusia memang memiliki masalah, disitulah Tuhan hadirkan momen untuk kita berfikir dan menunjukkan jalan dari setiap masalah yang ada sebagai orang yang beriman, seyogyanya pasti diuji baik tentang materi, keluarga, atau karirnya. Sebab pelaut ulung tidak lahir dari ombak yang tenang, bukan? Begitu juga diri kita.



Yap, ada buku yang cukup membuat diri ini merasa tenang selain Al-quran, buku karya RANDO KIM. Seorang profesor dan mentor terbaik di Seoul National University yang menulis buku berjudul TIME OF YOUR LIFE, yang salah satu lembarannya ada pada gambar diatas.Bisa dibilang buku ini memberikan nasehat-nasehat terbaiknya bagi para remaja dan kaum muda masa kini yang dibuat frustasi oleh tuntutan keluarga, masyarakat dan pergaulan, apalagi diera disrupsi seperti ini. Hadirnya sosial media bisa jadi buat oranglain merasa insecure dalam hidupnya karena sering kali lihat cerita baru, penghargaan baru, kendaraan baru dari lingkup lini masa pertemanan kita yang mungkin tak sengaja kita lihat. Lalu secara tidak sadar sering membandingkan diri merasa tertinggal dan berfikir bahwa dirinya bukan apa-apa. Padahal kita adalah generasi yang sepatutnya bersyukur, tidak perlu lagi merasakan susahnya berjalan kaki menempuh sekolah, berperang melawan penjajah dll. Akses informasi terbuka luas dan mudah, begitupula ruang belajar juga eksplorasi maupun kolaborasi. Bukan terbentuk pola fikir mau instan tanpa melihat bagaimana oranglain berhasil di titik hidup mereka. Kekuatan terbesar ini pun sebenarnya datang dari dalam diri kita. Hari ini, kita mungkin terbebani oleh kecemasan dan kekhawatiran, tetapi bagi sebagian orang yang lain, hari ini adalah hari yang hanya bisa mereka harapkan.




Kembali ke isi buku, apa ada yang tahu sebenarnya maksud dan tujuan dari gambar diatas? Dalam analisa ku, nyatanya begini meski saat ini kita telah berusia 24 tahun, yakinlah bahwa jarum dalam jam kehidupan kita masih tetao menunjuk pada angka 07:12. angka 07.12 artinya menunjukkan bahwa waktu tersebut masih pagi, masih dalam proses panjang dan kondisi semangat yang bugar. Artinya "KAMU BELUM TERLAMBAT, MASIH BANYAK WAKTU". Di jam tersebut banyak orang-orang yang masih berbenah diri, yang mungkin aja ada beberapa kegiatan yang baru saja dilakukan semisal memulai berolahraga. Intinya hidup kita belum menunjukkan waktu senja apalagi malam yang dimana kondisi kita sudah lelah, tidak energik lagi dan mungkin sudah bergegas beristirahat. Jam kehidupan kita masih jam permulaan dan penuh dengan energi baru dan semangat yang menggebu. Kita bisa dan siap untuk memulainya dari sekarang. Yap, dari sekarang!




Fahamilah bagaimana kita menggunakan harimu dengan waktu 24 jam dengan baik dan sesuai tujuan kita, juga bagaimana menjalin hubungan persahabatan yang baik, kisah percintaan yang penuh kasih dan hubungan yang baik dengan orang yang berperan penting dalam hidup kita. Kita hanya harus memperlakukan orang lain seperti sebagaimana kita ingin diperlakukan, dan jangan pernah melakukan sesuatu yang akan membuat orang lain terluka, meskipun mereka melakukannya padamu. Semua hal itu, jika kita lakukan konsisten akan memberikan dampak positif untuk kemajuan hidup kita kedepannya. 

Kesuksesan bagi kita bukan sekadar terlihat keren seharusnya standar kesuksesan kita adalah tentang progres. Seberapa jauh kita bisa dapat berkembang lebih baik dan maksimal dari kemarin. Seberapa mau diri kita melangkah lagi lebih jauh dan cepat. Seberapa mampu diri kita merenggangkan diri untuk menjangkau lebih jauh lagi target demi target yang mau kita capai untuk menentukan sebesar apa kualitas diri kita, kaya akan skill intelektual yang didapat lewat usaha. Bukan cuma tidak takut gagal, bahkan tidak merasa kalau diri kita gagal melainkan merasa mendapatkan pelajaran baru yang bisa dipakai untuk mengembangkan diri. Terbentur, terbentur, terbentur, dan terbentuk, seperti apa kata Tan Malaka. Kuncinya mimpi, pikirkan, ucapkan, lakukan, konsisten. Tanpa tindakan, kita tidak akan bisa meraih apa pun. Mereka seperti kaki-kaki tripod; jika salah satunya tidak ada atau lebih pendek dari yang lain, maka tripod itu tidak akan dapat berdiri dan Keajaiban datang secara perlahan.

 





"Setiap bunga akan mekar ketika saatnya tiba: forsythia, kamelia dan bunga-bunga lain. Bebungaan itu tahu kapan mereka akan mekar; tidak seperti kebanyakan dari kita yang selalu ingin mendahului yang lain. Apakah kamu merasa tertinggal dari teman-temanmu? Apakah kamu merasa telah menyia-nyiakan waktu sementara teman-temanmu mulai melangkah menuju kesuksesan? Jika kamu berpikir demikian, ingatlah bahwa kamu memiliki masa mekarmu sendiri, begitu juga dengan teman-temanmu. Musimmu belum datang, Namun ia pasti akan datang ketika kuncupmu terbuka. Mungkin kuncup itu mekar lebih lama dari yang lain, tetapi ketika sampai pada waktunya, kamu akan mekar dengan begitu indah dan menawan seperti bebungaan lain yang telah mekar sebelum dirimu. Jadi, angkatlah kepalamu dan bersiaplah menyambut musimmu. Ingatlah, kamu begitu menakjubkan!"

Percayalah ketika mimpi-mimpi kita berani kita pikirkan disela waktu luang kita, maka mimpi-mimpi itu berubah menjadi sekumpulan rencana-rencana. Ketika rencana-rencana itu kita ucapkan didalam diri dengan segenap hati, maka rencana-rencana itu akan berubah menjadi sebuah janji komitmen yang kuat. Ketika komitmen itu kita lakukan, terus-menerus, jatuh-bangkit lagi, berusaha sedemikian giatnya, maka yakinlah buah dari komitmen tersebut akan berubah menjadi kenyataan dalam hidup kita. 

Terakhir, untuk diriku yang akan genap berusia 24tahun, selamat kita masih harus tetap berbenah, mempersiapkan diri dan mempergunakan waktu dengan sebaik mungkin. Layaknya bunga, kita  pun akan menemukan waktu sendiri kapan kita akan berhasil dan sukses menurut standar kebahagiaanmu sendiri. Karena aku percaya, bahwa sesungguhnya pencapaian hanya akan dapat dipenuhi jika kita memiliki ketiga elemen ini dalam diri: TUJUAN YANG JELAS, METODE YANG TEPAT, DAN KOMITMEN UNTUK MEWUJUDKANNYA. Seperti biasa, keinginanlah yang akan menggerakkan diri kita sampai berada pada titik seperti sekarang. JANGAN TAKUT UNTUK MEMPERLAMBAT GERAKMU, YANG HARUS KITA TAKUTKAN ADALAH JIKA KITA MULAI BERHENTI. Yang terpenting adalah JANGAN PERNAH MENYERAH.