Apa yang terfikirkan olehmu mengenai judul buku diatas? Barangkali kita langsung setuju dan tak jarang penasaran mengenai apa saja isi dari judul tersebut. Terlihat memang realitanya, kebanyakan dari kita yang memilih bertahan hidup bergantung dari gaji/hasil pemberian kinerja kita terhadap mimpi pimpinan perusahaan/tempat kita bekerja. 

Aku bukan budak gaji karya Ghurmullah al-Ghamidi ini merupakan buku hasil terjemahan yang dicetak di kota Solo pada tahun 2014, dengan judul aslinya Lan Akuna Abdan Lir-Ratib. Buku ini secara umum lebih mengajak kita untuk berkontemplasi dan merefleksikan diri terhadap hal-hal yang menyangkut kehidupan dengan lebih bijak mengatur sisi keuangan kita dengan pendekatan islamis. Maka tak jarang akan kita temui kutipan hadist dan ayat Al-Qur'an yang berkaitan erat dengan konteks pembicaraan yang ditulis dalam buku ini. Keren!

Pada dasarnya memang tujuan umum manusia hidup adalah untuk beribadah kepada Allah SWT, mencari rejeki melalui bekerja dan memberikan manfaat kepada makhluk hidup yang lainnya. Kita juga dituntut untuk mampu menata dan mengatur harta yang dimiliki saat ini agar nanti di masa depan kita tidak kalang kabut mencari utang demi memenuhi kebutuhan. Kita juga diberi pemahaman untuk hidup tidak boros, sebab perilaku pemborosan akan merugikan diri sendiri dan berdampak kepada orang lain. Allah juga memerintahkan kita hidup sederhana dalam Q.S Al-Furqan: 67


وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُوا۟ لَمْ يُسْرِفُوا۟ وَلَمْ يَقْتُرُوا۟ وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.


Kemudian dalam buku ini akan dibahas mengenai apa itu kebebasan finansial dan sebelum kesana rasanya seperti pandangan kita dibuat lebih terbangun, seperti raksasa yang baru saja terbangun dari tidur panjangnya, kembali melek. Pun juga ada beberapa pertanyaan seputar pekerjaan kita saat ini, kapan kita akan berhenti bekerja pada orang lain, berapa hari kita dapat bertahan hidup bila memutuskan bekerja pada orang lain, apa alasan kita bekerja, siapa sosok teladan kita dan masih banyak lagi lainnya. Alasan mengapa kita ingin menjadi kaya juga akan ditanyakan, tujuan awal yang harus ditentukan sebelum kita memiliki pengetahuan finansial. Juga tentang dasar-dasar akuntansi, nah ini seperti kita ikut kuliah pendek 3SKS gratis, kita akan mengenal istilah-istilah baru (terutama bagi mereka yang bukan anak akuntansi) seperti: siklus roda hamster dan belajar hal lain seperti: bagaimana perputaran keuangan, mengetahui nilai serta perbedaan antara aset dan liabilitas.

Selain itu, bab selanjutnya membicarakan tentang gaya hidup dan jalan kekayaan yang ideal menurut Islam. Kita dituntut untuk memperhatikan gaya hidup kita yang tidak boleh mengikuti tren terkini, diberikan gambaran mengenai beberapa kisah sukses dari mengatur keuangan juga tips bagaimana memilih aset pertama, Pun ada beberapa pertanyaan lagi yang patut direnungi, seperti; mengapa kita pergi bekerja tiap pagi, mengapa orang lain dapat jabatan bagus dan mencapai keberhasilan itu, apa definisi bahagia bagi kita, mengapa oranglain bisa dan ada yang tidak serta dimana posisi kita saat ini. Jika kita mampu menjawab semua pertanyaan dalam buku ini, setidaknya kita sudah cukup bekal dan pemahaman akan finansial. Namun jika sebaliknya, ada beberapa pertanyaan yang tidak dpaat kita temukan jawabannya disinilah kita dipinta untuk belajar dan berlatih kembali menuju kebebasan fnansial tersebut. Yang terpenting adalah bagaimana kita memperoleh pemahaman, juga pentingnya kebiasaan, memanfaatkan waktu dan mengandalkan diri kita untuk diri sendiri.

Diakhir bab dalam buku ini, setelah kita diajak berkontemplasi, merefleksikan diri, belajar hal dan pemahaman baru juga mempraktikan sedikit demi sedikit ilmu yang diperoleh selanjutkan kita akan disuguhkan kisah-kisah heroik baik tokoh dunia maupun islam yang mungkin salahsatunya sudah kita kenal. Harapannya dapat memberikan wawasan dan cara pandang hidup dari para tokoh-tokoh tersebut seperti: Abdurrahman bin Auf, Soichiro Honda, Kolonel Sanders, Airmal Freeze dan Waren Buffet.

Terakhir ada pesan yang disampaikan penulis dalam buku ini yang dapat kita renungi dan patut syukuri bersama, diantaranya: bahagialah dengan apa yang engkau miliki dan bekerjalah untuk memiliki apa yang engkau inginkan. Orang yang gagal mengatur keuangannya, semua urusannya dalam hidup akan gagal, Ketika membeli sebuah properti pastikan tiga syarat terpenting: tempat,tempat dan tempat. Selalu tabungkan 10% dari pendapatanmu, Jangan menginvestasikan uang pada saham yang tidak dapat engkau tanggung kerugiannya dan Jangan menggunakan kartu kredit untuk membeli barang apapun. Kalau ada yang bertanya kenapa, silahkan baca buku ini untuk menemukan jawabannya ya. Semoga bermanfaat!