Halo semua, terimakasih sudah berkunjung ke blog ini. dan di postingan kali ini gua mau share segala bentuk dokumentasi perjalanan gua selama mengikuti kegiatan Pelatihan Pemimpin Bangsa #11 ini dari BEM KM UGM tahun 2017. Awalnya ini adalah kegiatan turun temurun yang disarankan oleh senior agar kita lebih openminded (berfikiran terbuka) terhadap berbagai perspektif yang ada (tidak fokus pada perkembangan dan dunia kampus sendiri aja), memperbanyak relasi dan persaudaraan Maksudnya gitu. Biar nggak apatis-apatis amat.

Akhirnya gua coba utk menelusuri PPB ini, dan setelah dicari tahu kegiatan ini cukup mengasikkan, maka gua coba untuk mendaftarkan diri diprogram ini. Persyaratannya cukup ribet guys, kita dipinta buat esai kebangsaan dan tujuan ikut acara ini. Sampai akhirnya gua bisa memenuhi persyaratan yang diminta.

Setelah itu pengumuman peserta tiba, gua nyari gua gak ketemu yang ada malah nama anak UNJ yang gak gua kenal, sampai akhirnya gua liat nama gua lolos disana. Dan dari situ gua coba kontak teman satu univ untuk bicarain strategi keberangkatan dan hal yg bakal dilakuin. Disinilah gua kenal fajar, hanifah dan aldo. kita berempat yang hanya lolos dari UNJ, denger kabar dari 1000+ peserta yang daftar cm 75org aja yg diterima hehe

Setelah itu berangkatlah kita ber4 selama seminggu di Jogyakarta. Tiba disana kita dibagi dalam 2 sesi sesuai jadwal kegiatan. Sesi pertama, selama 3hari pertama kita diberi materi mengenai wawasan kebangsaan dan kewirausahaan agar dapat bertahan dan beradaptasi dengan warga sekitar. Dan sisa 4 hari itu kita tinggal bersama warga desa di desa Banyunganti, Kab.Kulonprogo. Disini desa binaanya bem km ugm, salut sih bisa mengembangkan potensi dan ciptain umkm untuk masyarakat desa setempat.

Oiya selama 4 hari disana juga kita dapat bertemu dengan tokoh-tokoh yang tidak familiar dilayar kaca tapi tetap eksis dan berkarya dimasyarakat seperti mas Eko Prasetyo (penulis buku: Orang miskin dilarang sakit, Islam kiri dll) lalu ada juga mas Akhiyar (Founder of GoodNewsFromIndonesia) yang tak kalah super menginspirasi kami. Sebenernya ada lg yg lbh istimewa dan jelas antimainstream, namanya mas Agis (seorang sarjana lulusan pertanian IPB) yang akhirnya memilih untuk kembali kedesanya mengabdi dan mengelola pertaniannya sendiri. Disaat orang berlomba utk keibukota, beliau memilih untuk membesarkan usahanya sendiri mulai dari 0. Mantap gak? hehe

Setelah ikut pelatihan ini dan adain perpisahan, gua berempat memutuskan untuk pergi jalan-jalan ke sekitar jogjakarta, ada ke masjid keraton dan candi sih. Gak sempet kepantai karena tiket kereta udh terlanjur dibeli hehe So, buat kalian yang tertarik untuk ikut ini bisa cek langsung di ig: ppbraya untuk tahu dan ikut acaranya. Dijamin kalian gak akan nyesel dan punya seribu pengalaman berharga yang nagih pengen balik lagi. Yuk tonton videonya dibawah ini.


Bonus Album Foto (dokumentasi):


(Pelatihan Usaha warga desa Banyunganti: Karang Semut)

. 
(Foto di Auditorium UGM)

(Tim satu Kelompok no.9)


(Kelompok 9 PPB #11)


(Lagi diskusi kelompok terkait permasalahan desa)

(Aku yang lagi coba memeluk tiang hijau tapi gak sampai)

(Foto hari terakhir pulang dari desa utk perpisahan)