Akhir tahun 2016, Gubernur BI merilis beberapa mata uang baru NKRI yang kini menarik massa bagi masyarakat. lalu sudah seberapa jauh kah kita mengenal/mengetahui sejarah dari tokoh nya ini?
1. Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Dr (HC) Drs. Mohammad Hatta
Pecahan Rp 100.000 (seratus ribu rupiah)
"Soekarno lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo pada 6 Juni 1001. Ia adalah Presiden RI pertama yang menjabat pada 1945 hingga 1966. Sedangkan Mohammad Hatta lahir dengan nama Mohammad Athar pada 12 Agustus 1902. Ia adalah Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Soekarno dan Hatta adalah tokoh penting dalam kemerdekaan Indonesia. Keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945."

2. Pecahan Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah) : Ir. H. Djuanda Kartawidjaja
"Djuanda Kartawidjaja lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 14 Januari 1911. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.244/1963, Djuanda diangkat sebagai pahlawan kemerdekaan nasional. Sumbangannya terbesar dari Perdana Menetri Indonesia ke-10 ini adalah Deklarasi Djuanda tahun 1957 yang menyatakan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI."
3. Dr. Gerungan Saul Samuel Jozias Ratulangi (G.S.S.J. Ratulangi)
Pecahan Rp 20.000 (dua puluh ribu rupiah)
"Sam Ratulangi dijadikan Pahlawan Kemerdekaan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 590 Tahun 1961, tanggal 9 Nopember 1961. Pada masa penjajahan Jepang, Sam Ratulangi diangkat menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sesudah Negara RI terbentuk, dirinya diangkat menjadi Gubernur Sulawesi. Ia sangat berjasa dalam perjuangan melawan pembodohan dan kolonialisme Belanda di Manado."
"Penetapan Frans Kaisiepo sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 077/TK/1993, tanggal 14 September 1993. Saat Belanda akan mendirikan Negara Indonesia Timur, Frans Kaisiepo menentangnya. Bahkan, ia kemudian mengganti nama Netherland Nieuwe Guinea dengan Irian yang merupakan singkatan dan Ikut Republik Indonesia Anti Netherland(IRIAN). Frans Kaisiepo bersama dengan rakyat Biak kemudian terus mengadakan perlawanan menentang Belanda di Irian. Ia pun kemudian diangkat menjadi gubernur pertama Irian."
"Idham Chalid menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada kabinet Djuanda. Idham Chalid diangkat menjadi Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Keppres Nomor 113/TK/Tahun 2011 tanggal 7 November 2011. Idham Chalid merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Pada Muktamar NU ke-21, Idham terpilih menjadi ketua umum PBNU. Saat dipercaya menjadi orang nomor satu NU ia masih berusia 34 tahun."
6. Mohammad Hoesni Thamrin
Pecahan Rp 2.000 (dua ribu rupiah)
"Mohammad Hoesni Thamrin adalah perintis Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Ia juga dikenal sebagai salah satu tokoh dari organisasi Kaoem Betawi yang pertama kali menjadi anggota Dewan Rakyat di Hindia Belanda, yang mewakili kelompok pribumi."
"Tjut Meutia adalah pahlawan nasional dari Pirak, Aceh Utara. Ia menjadi pahlawan nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964 pada tahun 1964.Tjut Meutia adalah pahlawan nasional Indonesia dari daerah Aceh. Tjoet Meutia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong. Namun pada bulan Maret 1905, Tjik Tunong berhasil ditangkap Belanda dan dihukum mati di tepi pantai Lhokseumawe."
"I Gusti Ketut Pudja (lahir 19 Mei 1908 – meninggal 4 Mei 1977 pada umur 68 tahun) adalah pahlawan nasional Indonesia. Ia ikut serta dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mewakili Sunda Kecil (saat ini Bali dan Nusa Tenggara). I Gusti Ketut Pudja juga hadir dalam perumusan naskah teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Ia kemudian diangkat Soekarno sebagai Gubernur Sunda Kecil. Pada tahun 2011, I Gusti Ketut Pudja ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pahlawan nasional bersama 6 orang lainnya"
9. Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang
Pecahan Rp 500 (lima ratus rupiah)
"Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang atau yang lebih dikenal dengan nama T.B. Simatupang (lahir di Sidikalang, Sumatera Utara, 28 Januari 1920 – meninggal di Jakarta, 1 Januari 1990 pada umur 69 tahun) adalah seorang tokoh militer dan Gereja di Indonesia. Simatupang pernah ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (KASAP)
"dr. Tjipto Mangoenkoesoemo (EYD: Cipto Mangunkusumo) (Pecangaan, Jepara, Jawa Tengah, 1886 – Jakarta, 8 Maret 1943) adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara ia dikenal sebagai "Tiga Serangkai" yang banyak menyebarluaskan ide pemerintahan sendiri dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda. Ia adalah tokoh dalam Indische Partij. Dalam pembrontakan dan pengasingan pada jaman Hindia Belanda, penyakit asmanya kambuh lalu Cipto diminta untuk menandatangani suatu perjanjian bahwa dia dapat pulang ke Jawa dengan melepaskan hak politiknya, Cipto secara tegas mengatakan bahwa lebih baik mati di Banda daripada melepaskan hak politiknya. Kini menjadi sosok pahlawan yang dikagumi dalam menentang penjajahan."
"Herman Johannes merupakan pria kelahiran Rote, Nuta Tenggara Timur, pada 28 Mei 1912. Dia dikenal sebagai pendidik dan ilmuwan. Herman pernah menjabat Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1961 hingga 1966. Selanjutnya, dia menjabat sebagai Koordinator Perguruan Tinggi (Koperti) pada tahun 1966 hingga 1979. Herman juga memiliki karier di bidang politik. Pada periode 1968-1978, dia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) RI. Selanjutnya pada 1950-1951 dia juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum. Tak hanya itu, Herman ternyata pernah jadi peracik bom. Hal itu terjadi pada masa agresi militer Belanda pertama dan kedua. Herman juga ikut serta dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 yang terkenal, yakni serangan kilat yang menyerbu Kota Yogyakarta di pagi buta dan bisa menduduki ibu kota Republik selama enam jam. Atas jasa-jasa beliau, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahi Herman sebagai Pahlawan Nasional pada 2009 lalu."
Demikian, sekilas mengenai beberapa tokoh pahlawan beserta sejarahnya dulu mengapa dijadikan sebagai ikon dalam mata uang NKRI yang terbaru. Semoga menambah wawasan kita semua, aamiin..
#TokohPahlawanBaru
#MataUangNKRI